Alergi bisa dipicu oleh apa saja yang ada disekitar kita dan tergantung dari kerentanan masing-masing orang. Setidaknya ada 10 tempat pemicu alergi yang bisa jadi panduan untuk menghindari alergi.
Sumber alergi yang selama ini diketahui adalah bulu binatang, jamur, debu, tungau (serangga kecil) atau serbuk sari yang dibawa dari luar rumah.
Tapi bahan pemicu alergi atau biasa disebut alergen mungkin saja mengintai di tempat-tempat tertentu yang kadang tak terduga dan bisa membuat kondisi seseorang bertambah buruk.
Dikutip dari Prevention, Rabu (6/10/2010) ada beberapa tempat yang bisa membuat seseorang bersin atau memicu munculnya alergi, yaitu:
1. Bantal sofa dan boneka mainan
Saat seseorang duduk di sofa atau bermain dengan boneka mainan, maka barang tersebut akan langsung kontak dengan kulit. Hal ini berarti ada kemungkinan serpihan kecil yang mengelupas memicu timbulnya tungau debu. Usahakan selalu membersihkan sofa dengan penyedot debut selama 10-15 menit setiap minggunya.
2. Rak buku
Debu yang menempel pada rak buku, termasuk bingkai foto atau barang lainnya yang menumpuk dapat memicu timbulnya alergi. Buku juga berkontribusi terhadap adanya kemungkinan alergen yang muncul dari percetakan, terutama jika kondisinya lembab. Usahakan untuk menjauhkan rak buku dan segala jenis rak lainnya dari kamar tidur, serta rajin membersihkan permukaan rak setidaknya sekali dalam seminggu.
3. Bantal tidur
Kehangatan dan kelembaban tubuh seseorang mendorong debu dan tungau tumbuh di bantal tidur, tidak peduli apakah bantal terbuat dari kapuk atau busa. Untuk mengatasinya usahakan mengganti bantal baru setiap tahunnya serta mengganti sarung bantal setiap seminggu sekali. Jika memungkinkan, tidak ada salahnya untuk mencuci bantal satu atau dua kali dalam sebulan.
4. Lantai kamar mandi
Beberapa orang terkadang mendapati dirinya bersin-bersin atau mengi ketika keluar dari kamar mandi. Kondisi ini kemungkinan akibat kelembaban yang terjebak pada lantai kamar mandi, sehingga debu tungau dan jamur dapat berkembang biak dengan leluasa. Sebaiknya membersihkan lantai kamar mandi setiap minggu
5. Segel di pinggiran pintu kulkas
Tempat tersebut merupakan salah satu daerah yang jarang dibersihkan, sehingga menjadi tempat perkembangbiakan yang ideal. Tempat tersebut biasanya kotor akibat adanya remah makanan yang jatuh atau tumpah saat keluar atau masuk kulkas dan lembab, sehingga jamur dapat tumbuh. Untuk mengatasinya lap segel dengan menggunakan kapas atau kain secara menyeluruh setiap minggu.
6. Pemanas makanan
Ternyata panci yang mendidih bisa menjadi pemicu alergi yang signifikan. Uap yang berembus dari panci atau wajan setiap harinya akan menempel di dinding, plafon, rak atas atau tempat-tempat disekitarnya. Untuk itu pastikan kipas kompor gas berfungsi dengan baik untuk mencegah kelembaban dan menghilangkan spot-spot tersebut.
7. Pakaian lembab
Membiarkan pakaian yang basah di keranjang baju atau mesin cuci bisa menyebabkan kuman, jamur dan bakteri tumbuh serta menyebar ke tumpukan cucian. Karena itu segeralah cuci pakaian yang lembab atau basah, dan jika memang memiliki alergi sebaiknya menggunakan deterjen cair agar tidak memperburuk alergi.
8. Rambut dan pakaian
Ketika seseorang tiba di rumah setelah bepergian, maka debu dan serbuk dari luar bisa menempel di rambut dan pakaiannya. Rambut yang panjang dan gaya rambut yang cenderung longgar lebih memudahkan alergen menempel.
Untuk menghindarinya, gunakan pelindung rambut seperti topi atau scarf. Ketika tiba di rumah, gantilah dengan pakaian yang biasa digunakan di rumah dan membersihkan rambut dengan cara mencuci dan menyisirnya.
9. Akuarium ikan
Jika tidak dirawat dengan benar, maka akuarium berisi ikan-ikan yang lucu bisa menjadi pemicu timbulnya alergi. Jamur bisa tumbuh di dalam atau luar akuarium, serta makanan ikan yang berserakan juga dapat mengembangkan koloni tungau atau jamur.
Untuk itu bersihkan akuarium secara teratur dengan mengelapnya hingga kering dan membersihkan pakan ikan yang berserakan.
10. Tamu yang memiliki hewan peliharaan
Tanpa disadari, tamu yang datang bisa membawa bulu binatang peliharaannya ke dalam rumah. Bulu yang ikut terbawa ini biasanya jika menempel di pakaian dan menyebar di furniture, meskipun hewan peliharaannya tidak dibawa. Jika diketahui teman atau saudara memiliki hewan peliharaan, tak ada salahnya untuk rajin membersihkan sofa atau mungkin melapisinya dengan filter HEPA yang dapat menangkap partikel kecil.
source: http://www.lintasberita.com/go/1455373