Sepertiga populasi dunia akan berhubungan dengan Internet alias online  pada akhir tahun ini. Hal itu dipaparkan oleh International  Telecommunications Union (ITU) pada laporan terbaru di website resminya.
Dikatakan  jumlah pengguna Internet secara global meningkat dua kali lipat dalam  lima tahun terakhir, dan akan menyentuh tonggak dua miliar pengguna pada  akhir tahun 2010.
Hari ini, ITU melaporkan hampir 1,6 miliar  populasi dunia sudah terakses ke Internet dari rumah, meningkat 200 juta  dibandingkan akhir tahun 2009.
Diketahui pula 226 juta pengguna  Internet baru tercatat pada 2010. Menariknya, sekitar 162 juta di  antaranya berasal dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia.  Diperkirakan pada akhir tahun 2010, 21 persen populasi di negara  berkembang akan tersambung dengan Internet, dibandingkan 71 persen  populasi di negara-negara maju.
Berbicara negara-negara maju, ITU mengatakan dua pertiga populasinya di dunia telah tersambung dengan Internet dari rumah.
"Akses broadband menjadi katalisator pertumbuhan ini," ujar Hamadoun Toure, sekjen ITU, yang dikutip VIVAnews dari TG Daily, Kamis 28 Oktober 2010.
"Broadband  adalah titik krusial selanjutnya, teknologi transformasi akses Internet  masa depan. Ini dapat menciptakan lapangan kerja, mendorong pertumbuhan  dan produktivitas, dan mendukung daya saing ekonomi jangka panjang,"  tuturnya.
"Tak cuma itu, broadband juga menjadi alat paling kuat  yang kita miliki untuk berlomba-lomba menuju Millenium Development Goals  lima tahun ke depan," tandas Toure.
Pada akhir tahun 2010, ITU  memperkirakan penetrasi broadband secara global akan menyentuh delapan  persen dari populasi. Sayang, penetrasinya di negara-negara berkembang  masih rendah, hanya 4,4 pelanggan dari 100 penduduk. Dibandingkan negara  maju ada sekitar 24,6 pelanggan.
http://teknologi.vivanews.com/news/read/185537-2-miliar-populasi-dunia--i-online--i--di-2010