"Maaf," adalah kata yang paling sulit diungkapkan laki-laki selain kata “Terimakasih.” Demikian ungkap suatu studi di Kanada. 
Tim peneliti dari Universitas Waterloo di Ontario, seperti diungkapkan harian The Vancouver Sun, baru-baru ini melakukan riset untuk mengetahui perbedaan antara pria dan wanita saat mengakui kesalahannya.
Dalam  percobaan yang melibatkan 66 sukarelawan (33 wanita dan 33 pria) selama  dua minggu, peneliti mencatat tingkat emosi para objek penelitian. Saat  menganalisis hasil, para ahli menemukan kecilnya persentase jumlah  respoden pria untuk meminta maaf dan mengaku bersalah saat menghadapi  konflik. 
Sementara wanita dinyatakan meminta maaf sebesar 35%  lebih sering dibanding pria. Bahkan, wanita cenderung rela meminta maaf  hanya untuk meredakan konflik yang terjadi.
Tak hanya itu, penelitian ini juga mengungkap bahwa penghinaan kasar  seringkali membuat wanita tak tahan dan sakit hati sebesar 30% lebih  daripada pria.
Para penulis penelitian juga menemukan bahwa  kekebalan pria terhadap penghinaan jauh lebih tinggi daripada wanita.  Reaksi mereka terhadap serangan tajam cenderung lebih tenang dibanding  wanita, yang sering bereaksi lewat emosi terhadap kekerasan. Wanita  cenderung lebih sensitif dan mudah tersinggung, meski pada seseorang  yang tidak berperan dalam kehidupan mereka sekalipun. 
Para  ilmuwan menekankan bahwa perbedaan utama terhadap pengakuan bersalah  pada pria dan wanita seringkali muncul dalam hubungan romansa. Wanita  lebih takut untuk menyakiti pasangan mereka, sehingga saat meminta maaf,  mereka lebih emosional dibanding pria, yang cenderung rasional dan  logis mengakui rasa bersalahnya.
http://kosmo.vivanews.com/news/read/185828-mengapa-pria-sulit-minta-maaf--